Mengokohkan Mata Rantai Kelembagaan
Saat ini LKMA Pincuran Bonjo telah dapat memberikan pinjaman atau pembiayaan kepada anggota sebesar Rp. 20.000.000 per orang tanpa ronggohan, Alhamdulillah dengan adanya kejujuran anggota dan rasa memiliki demi kepentingan bersama, tingkat pengembalian pinjaman mendekati angka 100%.
Begitu juga dalam hal pemasaran hasil pertanian, LKM-A Pincuran Bonjo juga membentuk unit pemasaran yang lebih dikenal dengan Sub Terminal Agribisnis (STA). Hasil pertanian anggota dikumpulkan di STA kemudian hasil ini dijual untuk memenuhi kebutuhan lokal Kota Payakumbuh, Bukittinggi dan propinsi tetangga. Dalam hal mutu sangat dijaga, dengan kualitas mutu yang baik, tingkat kepercayaan pedagang yang membeli hasil pertanian ke STA akan menjadi tinggi, ini terbukti dengan hasil produksi setiap harinya selalu laku terjual dengan harga lebih tinggi.
Dengan mata rantai kelembagaan; Petani dengan Gapoktannya sebagai produsen, P4S sebagai tempat menimba ilmu petani, LKMA sebagai pemodal, Kios Saprodi sebagai penyedia sarana produksi pertanian, dan STA sebagai tempat pemasaran pada LKM-A Pincuran Bonjo diharapkan dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi petani. Kedepan mata rantai ini dapat lebih kokoh lagi demi mencapai cita-cita petani yang sejahtera. Amiinn